Buku Tuntunan Tobat
Buku Tuntunan Tobat
Beli Produk Ini
Product Description
Buku Tuntunan Tobat
Buku Tuntunan Tobat-Penat yang menggelayut seakan pertajam pesona kesuraman para Ahli Maksiat. Apa yang mereka usahakan semakin membuatnya jauh dari Allah. Namun dengan rahmat dan kasih sayang-Nya Allah bentangkan cahaya taubat (penulis menggunakan bahasa yang lebih populer= tobat) 24 jam. Adakah yang mau merengkuh uluran pengampunan-Nya …
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan. Dan siapa yang yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no.1145 dan Muslim, no.758)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kalian berbuat dosa sehingga tumpukan dosa itu setinggi langit kemudian kalian benar-benar bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubat kalian.” (Shahih Ibnu Majah)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba apabila berbuat dosa maka di dalam hatinya ditorehkan sebuah titik hitam. Apabila dia meninggalkannya dan beristighfar serta bertaubat maka kembali bersih hatinya. Dan jika dia mengulanginya maka titik hitam itu akan ditambahkan padanya sampai menjadi pekat, itulah ‘raan’ yang disebutkan Allah ta’ala,
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak akan tetapi itulah raan yang menyelimuti hati mereka akibat apa yang telah mereka kerjakan.”” (Surat al-Muthaffifin: 14) (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan dihasankan al-Albani)
Bukan Orang Suci
Bisa jadi kesalahan yang engkau lakukan menjadi titik balik terbaik untuk kembali kepada-Nya.
Setan akan gigit jari melihat ulahmu yang senantiasa mau kembali ke jalan yang benar. Abu Hudzaifah Yusuf pernah menulis, “Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah bukakan pintu taubat baginya. Sehingga ia benar-benar menyesali kesalahannya, merasa hina dan rendah serta sangat membutuhkan ampunan Allah. Dan keburukan yang pernah ia lakukan itu merupakan sebab dari rahmat Allah baginya. Sampai-sampai Setan akan berkata, “Duhai, seandainya aku dahulu membiarkannya. Andai dulu aku tidak menjerumuskannya kedalam dosa sampai ia bertaubat dan mendapatkan rahmat Allah.” Diriwayatkan bahwa seorang salaf berkata, “Sesungguhnya seorang hamba bisa jadi berbuat suatu dosa, tetapi dosa tersebut menyebabkannya masuk Surga.” Orang-orang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Dia menjawab, “Dia berbuat suatu dosa, lalu dosa itu senantiasa terpampang di hadapannya. Dia khawatir, takut, menangis, menyesal, dan merasa malu kepada Rabbnya, menundukkan kepala di hadapan-Nya dengan hati yang khusyu’. Maka dosa tersebut menjadi sebab kebahagiaan dan keberuntungan orang itu, sehingga dosa tersebut lebih bermanfaat baginya daripada ketaatan yang banyak.” (muslim.or.id/383)
Buku cetak edisi softcover, tebal buku 239 halaman, ukuran buku 14 x 20,5 cm, dan dengan berat 273 gram.
Penulis: Muhammad Nabil Dhaif
Penerbit: Istanbul