Buku Shalahuddin Al-Ayyubi Sang Penakluk Jerusalem

Buku Shalahuddin Al-Ayyubi Sang Penakluk Jerusalem

Beli Produk Ini

Old Price: IDR 55.000,00
Rp 44.000
You save: IDR 11.000,00! (20.00%)

Product Description

Buku Shalahuddin Al-Ayyubi Sang Penakluk Jerusalem

Buku Shalahuddin Al-Ayyubi Sang Penakluk Jerusalem-Menyusuri kejayaan kaum muslimin di masa silam dan menumbuhkan kembali iman yang ada di dalam dada. Setapak demi setapak, kami dapati bau yang harum mewangi semerbak dari untaian kalimat yang meluncur dari para sejarawan Islam/

Memerangi Duri Dalam Daging (Kaum Syiah)

Al-Maqrizi berkata dalam as-Suluk, “Pada tahun 559 H, sekelompok penduduk Mesir berkumpul untuk mengangkat salah seorang anak al-Adhid –khalifah terakhir Fathimiyah – dan membunuh Shalahuddin al-Ayyubi, serta mengirimkan surat kepada orang-orang asing guna meminta bantuan dari mereka. Di antara mereka adalah; al-Qadhi al-Mufaddhal Dhiya’uddin Nasrullah bin Abdullah bin Kamil al-Qadhi, Syarif al-Julais, Najah al-Hamami, al-Faqih Imarah bin Ali al-Yamani, Abdusshamad al-Katib, al-Qadhi al-A’az Salamah al-Uwairis seorang ketua pelaksan Dewan Konsiderasi dan Kehakiman, dai terkenal Abdul Jabir bin Islamil bin Abdul Qawi, dan Wa’iz Zainuddin bin Naja. Wa’iz melaporkan mereka kepada sultan (Shalahuddin) dan meminta padanya untuk memberikan semua yang ada pada Ibnu Kamil ad-Da’i berupa jabatan dan semua fasilitas. Permintaannya itu dikabulkan, kemudian orang-orang tersebut dikepung dan semuanya dihukum gantung. Shalahuddin mulai mengawasi setiap orang yang mempunyai ambisi untuk membangun kembali Daulah Fathimiyah. Shalahuddin menghukum mati dan menahan banyak orang hingga ia disarankan agar memberangkatkan seluruh pasukan dan pegawai istana serta panglima tentara Sudan ke wilayah dataran paling tinggi. Ia juga menangkap seorang laki-laki beranama Qadid pada tanggal 15 Ramadhan. Qadid adalah salah seorang propagandis Daulah Fathimiyah di Alexandria.” (as-Suluk li Ma’rifati Duwal al-Muluk, 1: 53-54). Meskipun para penghianat yang telah mengadakan konspirasi telah dihukum mati, tetapi orang-orang asing tetap datang sesuai dengan hasil korespondensi yang telah dilakukan di antara mereka sebelumnya. Al-Maqrizi berkata, “Pada bulan Dzulhijjah di tahun yang sama, armada tentara asing (Imarah al-Yamani) tiba-tiba berlabuh di Shaqaliah melalui pelabuhan Alexandria. Orang yang telah mempersiapkan armada ini adalah Ghalyalam bin Rajar, penguasa Shaqaliyah yang berkuasa pada tahun 560 H. Ketika armada pasukan ini berlabuh di dermaga, mereka menurunkan 1500 kavaleri dari kapal-kapal perang mereka. Jumlah mereka adalah 30.000 prajurit, terdiri dari pasukan berkuda dan pejalan kaki. Jumlah kapal yang mengangkut peralatan perang dan blokade sebanyak enam kapal, dan yang mengangkut logistik dan para personil sebanyak empat puluh kapal perang, jumlah mereka kira-kira 50.000 pejalan kaki.

Mereka berlabuh dekat mercusuar dan menyerang kaum muslimin sampai mendesak mereka ke as-Sur. Jumlah kaum muslimin yang terbunuh sangat banyak. Kapal-kapal perang asing bergerak secara perlahan-lahan ke pelabuhan, sementara di sana terdapat kapal-kapal kaum muslimin, kemudian mereka menenggelamkannya. Mereka berhasil menguasai pantai dan membuat perkemahan di sana. Jumlah perkemahan mereka mencapai 300 buah kemah, mereka terus bergerak untuk mengepung seluruh negeri, dan memasang tiga buah manjanik untuk menghancurkan benteng. Saat itu Shalahuddin sedang berada di wilayah Faqus dan baru mendapat berita tentang penyerangan musuh ini setelah tiga hari. Ia mulai menyiapkan pasukan dan membuka pintu gerbang. Kaum muslimin menyerang orang-orang asing dan membakar peralatan perang mereka. Allah menolong kaum muslimin dengan perantara bantuan Shalahuddin. (kisahmuslim.com/3924)

Buku cetak edisi softcover, tebal buku 274 halaman, ukuran buku 14 x 20,5 cm, dan dengan berat 313 gram.
Penulis: Dr. Abdullah Nashih Ulwan
Penerbit: Al-Wafi Publishing