Buku Sejarah Kehidupan Rasulullah (sirah Nabawiyah) (jilid Ke-5)

Buku Sejarah Kehidupan Rasulullah (sirah Nabawiyah) (jilid Ke-5)

Beli Produk Ini

Old Price: IDR 120.000,00
Rp 96.000
You save: IDR 24.000,00! (20.00%)

Product Description

Buku Sejarah  Kehidupan Rasulullah (sirah Nabawiyah) (jilid Ke-5)

Adik-adik yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apakah kalian tahu, pesan dan wasiat terakhir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum wafat? Rasulullah sangat sayang dengan umatnya. Sebelum wafat, beliau berwasiat dengan mengatakan, “Perhatikan shalat, perhatikan shalat.”

Itu benar-benar wasiat terakhir Rasulullah, agar kita tidak bermalas-malasan dalam mengerjakan shalat, apalagi sampai tidak mengerjakan. Anak yang shalih dan shalihah pasti shalat tepat waktu, dan berjama’ah di masjid. Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan baik.

Keutamaan Menjaga Shalat

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menjaga shalat, dijadikan baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan di hari kiamat.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan ath-Thabrani)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaraka wa Ta’ala  mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”  Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR. Abu Dawud)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana menurut kalian apabila ada sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi 5 kali sehari padanya. Masihkan tertinggal kotoran walapun sedikit?” Para Sahabat menjawab, “Tidaklah ada kotoran yang tertinggal sedikit pun.” Beliau melanjutkan, “Demikianlah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan dengannya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Turunnya Wahyu Yang Kedua

Setelah beberapa hari, wahyu yang kedua turun kepada Rasulullah, beliau menceritakan bagaimana wahyu kedua itu turun, “Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, aku mengangkat mataku, dan ternyata ia adalah Malaikat yang mendatangiku di gua Hiro, aku menjadi takut, dan segera pulang. Aku berkata kepada Khadijah radhiyallahu ‘anha, “Selimuti aku, selimuti aku,” lalu Allah Tabaraka wa Ta’ala menurunkan firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (١) قُمْ فَأَنْذِرْ (٢) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (٣) وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ (٤) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (٥)

"Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah! Dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah.” (Surat al-Mudatsir: 1-5)

Sumber Utama

Teman-teman, tahukah kalian bahwa buku spesial ini aslinya disarikan dari 4 buku referensi utama, seperti: ar-Rahiq al-Makhtum karya Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, as-Sirah an-Nabawiyah ash-Shahihah karya Dr. Akram Dhiya al-Umari, Mukhtasar Sirah ar-Rasul karya Imam Muhammad bin Abdul Wahab, dan Sirah Nabawiyah Berdasarkan Riwayat-Riwayat Shahih karya Prof. Dr. Mahdi Rizqullah (terbitan Perisai Qur’an).

Buku cetak edisi hardcover dan full colour/warna, tebal buku 154 halaman, ukuran buku 24 x 20,5 cm dan dengan berat 742 gram.
Penulis: Nizar Sa'ad Jabal Lc.M.pd
Penerbit: QIDS