Buku Bunda Tercinta (Penerbit Ahlan)
Buku Bunda Tercinta (Penerbit Ahlan)
Beli Produk Ini
Product Description
Buku Bunda Tercinta
Abunnada, Penerbit Ahlan
Banyak buku anak bertebaran di perpustakaan kita, dengan plus minusnya. Kali ini, kami sajikan nuansa buku adab dengan cara yang mudah dipahami insya Allah. Ditulis oleh seorang yang telah lama malang melintang di dunia anak-anak. Buku bertema Bunda ini tidak akan mengernyitkan dahi si kecil dengan uraian yang membingungkan, melainkan sentuhan pesan nan ringkas yang disaji apik penuh makna akan menyapa ruang baca ananda. Dengan disertai ilustrasi yang pas, jadikan buku ini sebagai pemompa kebaikan yang bermanfaat.
Terdapat hasungan dari Allah Ta’ala untuk berbuat baik kepada Ibu dan bapak, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Surat Al-Ahqaf: 15)
Di awal episode (sengaja kami menyebutnya begitu) tampak seorang bocah berlari menghampiri ibunya dan tertulis notes, “Saat Bunda memanggilku, aku segera menjawabnya.” Ringan, tapi dalam maknanya. Ingatkah Anda, kisah Juraij yang rela menelan pahit doa dari sang ibu, “Ya, Allah … jangan matikan Juraij, sebelum ia bertemu dengan wajah pelacur.” Hingga kisah fitnah menderanya dan Allah Ta’ala tolong berkat keimanan-Nya dan kisah tersebut mengajarkan kepada kita akan pentingnya menjawab panggilan orang tua, khususnya seorang ibu.
Juga, terdapat fatwa dari Ibnu Abbas terhadap seseorang yang membunuh ‘pujaan hatinya’ karena menikah dengan orang lain. Beliau bertanya, “Apakah ibumu masih hidup? Lelaki itu menjawab, “Tidak, sudah meninggal.” Lalu Ibnu Abbas mengatakan, “Jika begitu bertaubatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepada-Nya sedekat-dekatnya.” Kemudian lelaki itu pergi. Dan sebagai syawahid (penguat) di sini ialah ucapan dari perawi yakni Atha’, ia bertanya kepada Ibnu Abbas, “Mengapa Anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak?” Ibnu Abbas menjawab, “Aku tidak tahu, amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain berbakti kepada orang tua.”
Inilah sekelumit dalil tentang memuliakan orang tua.
Buku yang berjumlah 20 halaman ini tidak menyisakan ruang kosong di awal dan akhirnya, layaknya buku-buku pada umumnya. Buku ini dipungkasi dengan ilustrasi seorang ibu yang tengah menyuapi orang tuanya di usia senja dan sang anak menatapnya, seolah-olah pesan di sampingnya berbunyi, “Ketika nanti aku dewasa, akan kurawat bunda penuh cinta.”
Judul Buku : Buku Bunda Tercinta
Penulis : Abunnada
Penerbit : Ahlan
Format Buku : Hardcover
Dimensi Buku : Ukuran 17 x 17 cm, 20 Halaman, Berat 350 gram