Buku 400 Kisah Hidup Imam Empat Madzhab (Zam-Zam)
Buku 400 Kisah Hidup Imam Empat Madzhab (Zam-Zam)
Beli Produk Ini
Product Description
Buku 400 Kisah Hidup Imam Empat Madzhab
Muhammad Shiddiq Al-Munsyawi, Penerbit Zam-Zam
Tahukah Anda empat orang berpengaruh sepanjang masa? Merekalah ulama empat madzhab. Mulai dari Imam Abu Hanifah Nu’man bin Tsabit, Imam Malik, Imam Asy-Syafi’i dan Imam Ahmad. Dalam buku ini terdapat kisah menarik seputar peri kehidupan mereka yang disaksikan oleh saksi-saksi sejarah terpercaya. Mari kita berkaca dengan teladan yang mulia …
Sejenak Bersama Imam Abu Hanifah
Di tengah suasana dipenuhi ketenangan ilmu dan adab, seorang zuhud dan arif; Abdullah bin Mubarak, pernah duduk bersama pahlawan ilmu; Sufyan Ats-Tsauri. Keduanya asyik mengobrol. Abdullah bin Mubarak kemudian berkata, “Betapa jauhnya Abu Hanifah dari ghibah dan membicarakan kehormatan orang. Aku tidak pernah sekalipun mendengarnya menggunjing seorang teman ataupun kawan.” Dengan lisan penuh ilmu, Sufyan Ats-Tsauri menimpali, “Ia terlalu mengerti untuk menguasakan sesuatu yang dapat melenyapkan kebaikan-kebaikannya.”
Sejenak Bersama Imam Malik
Suatu hari, Rabi’ah menghadap muridnya; Malik bin Anas, untuk bertanya kepadanya, “Siapakah orang-orang yang hina itu, wahai Malik?” Malik menjawab, “Orang yang memakan dengan memanfaatkan agamanya.” Rabi’ah bertanya lagi, “Siapakah orang yang paling hina di antara orang-orang hina itu?” Malik menjawab kembali, “Orang yang memberi makan orang lain dengan memanfaatkan agamanya.” Rabi’ah kagum kepada muridnya ini dan menempatkannya sebagai murid terdepan.
Sejenak Bersama Imam Asy-Syafi’i
Dalam kerendahan hati dan rasa takut, duduklah seorang remaja belia, Muhammad bin Idris yang dikelilingi oleh orang-orang yang menanyainya tentang suatu perkara dalam agama. Akan tetapi beliau hanya diam tidak berbicara karena adab dan rendah hati. Muhammad bin Khalid Az-Zanji kemudian berkata kepadanya, “Wahai Abu Abdillah, sampaikan fatwa kepada orang-orang. Demi Allah, sudah tiba waktunya engkau memberi fatwa,” saat itu usia Imam Syafi’i belum genap berusia 20 tahun. Salah satu sumber menyebutkan bahwa Imam Syafi’i menyampaikan fatwa saat masih berusia 15 tahun. Beliau selalu menghidupkan malam dengan shalat malam hingga ajal menjemputnya. Rahimahullah.
Sejenak Bersama Imam Ahmad
Dalam adab dan tawadhu’, Imam Ahmad mendatangi majelis Imam Waki’. Ia kemudian duduk dengan diliputi ketenangan dan dinaungi awan ketentraman. Waki’ kemudian memuji Ahmad dengan pujian besar sementara beliau hanya diam saja, tidak berbicara sepatah katapun. Lalu Amr An-Naqid berkata, “Wahai Abu Abdillah, Syaikh Waki’ memuliakanmu, akan tetapi engkau tidak berbicara sedikitpun?” Dengan suara nan menebar adab dan ketenangan, Imam Ahmad berkata, “Jika ia memuliakanku, maka sepatutnya aku berbuat demikian.”
Judul Buku : 400 Kisah Hidup Imam Empat Madzhab
Penulis : Muhammad Shiddiq al-Minsyawi
Penerbit : Zam Zam
Format Buku : Softcover
Dimensi Buku : tebal buku 336 halaman, ukuran buku 14,5 cm x 20,5 cm, berat 400 gram