Buku Syarah Nawaqidul Islam (Pustaka Dhiya’ul Ilmi)

Buku Syarah Nawaqidul Islam (Pustaka Dhiya’ul Ilmi)

Beli Produk Ini

Old Price: IDR 100.000,00
Rp 80.000
You save: IDR 20.000,00! (20.00%)

Product Description

Buku Syarah Nawaqidul Islam

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Penerbit Pustaka Dhiya’ul Ilmi

Pembatal-pembatal Islam itu ada banyak yang yang disebutkan penulis ialah pembatal yang sering terjadi. Pembatal keislaman ini telah dijelaskan oleh para ulama dalam bab Hukmul Murtad. Pengkafiran tidak boleh diucapkan tanpa adanya keterangan yang jelas. Anda harus mengetahui hakikat orang yang dikafirkan, amal perbuatannya, dan tutur katanya, sehingga nampak dengan jelas (selengkapnya pada hal.341-397)

Mengenal Pembatal Keislaman

Para ulama dan penuntut ilmu banyak yang menaruh perhatian terhadap materi buku ini, baik dalam bentuk hafalan, syarah, maupun ulasan. Mari kita kenali sepuluh pembatal yang masyhur ini. Pertama, Syirik dalam beribadah kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Kedua, Orang yang menjadikan antara dirinya dan Allah perantara-perantara. Ketiga, Orang yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau meragukan kekafiran mereka atau membenarkan paham mereka, ia kafir berdasarkan ijma’.

Lalu yang selanjutnya: Keempat, Barangsiapa yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih sempurna dari petunjuk beliau, atau hukum selain beliau lebih baik daripada hukum beliau, seperti orang-orang yang lebih mengutamakan hukum thagut atas hukum beliau, berarti ia kafir. Kelima, Siapa yang membenci sesuatu yang dibawakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, meski ia mengamalkannya, ia kafir berdasarkan ijma’. 

Pembatal berikutnya: Keenam, Barangsiapa memperolok-olok sesuatu dari agama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau memperolok-olok pahala dan hukuman agama telah kafir. Ketujuh, Sihir, di antaranya sihir untuk menghilangkan rasa cinta dan mendatangkan rasa cinta. Siapa yang melakukannya, atau merelakannya maka ia kafir. Kedelapan, Mendukung dan membantu kaum musyrikin, melawan kaum muslimin. Kesembilan, Siapa berkeyakinan bahwa ada sebagian orang leluasa keluar dari syariat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana Khadir leluasa keluar dari syariat Musa ‘alaihissalam maka ia kafir. Dan pembatal kesepuluh ialah berpaling dari agama Allah, tidak mempelajarinya dan tidak mengamalkannya. 

Ada tujuh perkara yang membinasakan pelakunya, dan pada hadits berikut terdapat dua pembatal yang diisyaratkan oleh penulis: syirik dan sihir, 

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَا هُنَّ ؟ الشِّرْكُ بِاللَّهِ ، وَالسِّحْرُ ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ ، وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

“Jauhilah oleh kalian 7 perkara yang membinaskan.” Para sahabat bertanya: “Apa itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Dosa kesyirikan kepada Allah, dosa sihir, dosa membunuh seorang jiwa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala melainkan dengan alasan yang hak, dosa memakan harta riba, dosa memakan harta anak yatim, dosa berpaling dari medan perang dan dosa menuduh seorang wanita Muslimah yang terhormat dengan tujuan yang keji.”

Judul Buku : Syarah Nawaqidul Islam
Penulis : Abdul Aziz bin Baz
Penerbit : Pustaka Dhiyaul Ilmi
Format Buku : Hard Cover
Dimensi Buku : tebal buku 404 halaman, dimensi 16.3 x 24.5 cm, berat 745 gram