Buku Shahih Sunan Nasa’i 3 Jilid (Pustaka Azzam)
Buku Shahih Sunan Nasa’i 3 Jilid (Pustaka Azzam)
Beli Produk Ini
Product Description
Buku Shahih Sunan Nasa’i (3 Set Hard Cover)
Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Pustaka Azzam
Apa yang Anda ketahui tentang Kutubussittah? Kitab hadits terbaik sepanjang masa. Di antara kitab Sunan yang paling akurat (syarat kuat) setelah Shahih Bukhari adalah kitab ini (Sunan An-Nasa’i). Sebagaimana layaknya kitab Sunan biasanya akrab dengan tema-tema fikih. Buku yang ada di hadapan Anda ini berupa kitab Sunan yang dilengkapi dengan takhrijul hadits dari Imam Muhaddits Al-Albani. Siapakah Beliau? Hingga beliau menshahihkan dan mendha’ifkan sunan An-Nasa’i ini?
Beliau adalah murid dari Syaikh Nuh Najati seorang ulama Hanafi yang tak lain adalah ayah kandung beliau sendiri. Semenjak kecil, beliau telah banyak menimba ilmu dari para ulama terkemuka. Di antara guru beliau lainnya ialah Syaikh Sa’id Al-Burhani (mempelajari kitab fikih mazhab Hanafi dan kitab Nahwu: Syudzurudz Dzahab), Syaikh Muhammad Raghib At-Thabbakh (guru beliau secara ijazah).
Berapa jumlah kitab yang beliau keluarkan? Subhanallah, banyak sekali … semoga Allah memberkahi karya tulis beliau. Di antaranya: Adabuz Zifaf fi Sunnatil Muthahharah, Al-Ajwibah An-Nafi’ah ‘an As’ilah Masjid Al-Jami’ah, Ahadits Al Isra’ wal Mi’raj, Ahkamul Janaiz wa Bida’uha, dan Irwaul Ghalil fi Takhrij Ahadits Manaris Sabil. Selain menerbitkan beberapa kitab, beliau juga memiliki murid-murid kenamaan, seperti: Syaikh Nabil Al-Kayyal,
Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsary, Syaikh Salim bin Id Al-Hilaly, Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman, Syaikh Husain Al-‘Awaisyah, dan Syaikh Muhammad Musa Alu Nashr.
Dan tahukah Anda tentang Imam An-Nasa’i? Beliau lah imam besar yang dikenal pemilik ashabus Sunan. Tidak ada salahnya kita intermezo sejenak tentang asal-usul penamaan kitab Sunan An-Nasa’i. Ternyata eh ternyata, melalui beberapa perjalanan panjang. Awal kali kitab ini bernama Sunan Al-Kubra. Suatu kali walikota daerah Ramlah menanyainya, “Apakah pada kitabmu ini semuanya berisi hadits shahih?” Lalu dengan jujur, imam An-Nasa’i menjawab, “Ada yang shahih, hasan, dan yang semisal dengannya.” lalu bapak walikota meminta untuk memisahkan hadits-hadits shahih saja dalam kitab tersendiri. Lantas muncullah Sunan Ash-Sughra. Setelah melalui penyeleksian ketat, akhirnya kitab itu dinamai Al-Mujtaba (yang terpilih) atau Al-Mujtana dan lambat laun justru terkenal dengan nama Sunan An-Nasa’i. Kita tutup review ini dengan komentar para ulama yang menyatakan, “Kedudukan kitab Sunan Ash-Shugra dibawah derajat Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim … sedikit sekali hadits dhaif yang terdapat di dalamnya.”
Judul Buku : Shahih Sunan Nasa’i 3 Jilid
Penulis : Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Penerbit : Pustaka Azzam
Format Buku : Hardcover
Dimensi Buku : buku set 3 jilid, ukuran buku 16 x 24 cm, tebal buku Jilid 1 868 Halaman, Jilid 2 972 Halaman, Jilid 3 782 Halaman, berat buku packing +/- 4000 gram