Buku Panduan Murottal Irama Qur’an (Penerbit Dzikron)

Buku Panduan Murottal Irama Qur’an (Penerbit Dzikron)

Beli Produk Ini

Old Price: IDR 20.000,00
Rp 18.000
You save: IDR 2.000,00! (10.00%)

Product Description

Buku Panduan Murottal Irama Qur’an (MURI-Q)

Penulis Muhammad Dzikron al-Hafidz, Penerbit Dzikron

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari  al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “AlifLamMim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. at-Tirmidzi)

Apa yang ada dibenak Anda saat membaca hadits di atas? Perasaan bahagia bercampur aduk menjadi satu. Bagaimana tidak, sekian keutamaan kebaikan ditebarkan. Dan jiwa yang lurus bersegera untuk mendapatkan keutamaan tersebut.

Buku yang ringkas ini menyajikan cara baca dengan irama (datar-datar-rendah, dan seterusnya dari metode yang beliau tempuh). Di awali dengan membaca dua huruf berharakat fathah, pengenalan huruf sambung pada halaman 24, pengenalan fathah tanwin pada hal.49, dan di akhir buku, penulis sajikan latihan-latihan ringan dengan sedikit mengenal kaidah tajwidnya.

Apakah al-Qur’an Boleh Dilagukan?

Lagu yang dimaksud adalah menyenandungkan al-Qur’an sesuai bacaan ahli Qira’ah (seperti Bayati, Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, Sikah). Dan dahulu Abu Musa al-Asy’ary radhiyallahu ‘anhu termasuk yang dipuji oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan julukan pewaris serulingnya Nabi Dawud ‘alaihissalam,

يَا أَبَا مُوسَى لَقَدْ أُوتِيتَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ

“Wahai Abu Musa, sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Dawud.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Seruling yang dimaksud bukan alat musik sebagaimana yang dipahami oleh manusia di zaman ini melainkan dahulu Nabi Dawud membaca dengan melagukan kitab Zabur, demikian penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah. Dan dalam Islam terdapat syariat untuk melagukan al-Qur’an,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ
“Siapa yang tidak memperindah suaranya ketika membaca al-Quran, maka ia bukan dari golongan kami.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Judul Buku : Buku Panduan Murottal Irama Qur’an (MURIQ)
Penulis : Muhammad Dzikron al-Hafidz
Penerbit : Dzikron
Format Buku : Softcover
Dimensi Buku : Ukuran 20,5 x 14 cm, Berat 100 gr, Tebal Halaman 80 halaman