Buku Nabi Sebagai Guru (Al-Qowam)
Buku Nabi Sebagai Guru (Al-Qowam)
Beli Produk Ini
Product Description
Buku Nabi Sebagai Guru
Prof. Dr. Abdulbasith Muhammad Sayid, Penerbit Al-Qowam
Dunia yang pertama kali dilihat anak adalah tempat tinggal dan keluarganya. Wajarlah gambaran kehidupan pertama yang muncul dalam benaknya adalah keadaan mereka. Selanjutnya, dirinya membentuk kelenturan menyikapi semua dampak dari lingkungan pertamanya. Ia menerima semua yang ditakdirkan atasnya dan cenderung menyukai semua yang disukai keluarganya. Jika keluarganya membiasakan dan mengajarinya berbuat baik, niscaya ia tumbuh dan berkembang di atas kebaikan. Sehingga ia berbahagia di dunia dan akhirat. Jika keluarganya membiasakannya berbuat buruk, ia akan celaka dan binasa, sedang dosa terbebankan pada pendidiknya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak dilahirkan dalam kondisi suci, kedua orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Buku yang ada di hadapan pembaca, dialihbahasakan dari kitab An-Nabiyyu Murabbiyah. Sebuah buku yang menggugah yang berisi konsep Nabi dalam mendidik akidah, ibadah, emosi, dan kejiwaan anak. Terangkum dalam tiga bab yang penting: pendahuluaan untuk orang tua, metode Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mendidik anak, dan membangun kepribadian Islami anak.
Keteladanan yang Baik. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berkata kepada seorang anak kecil, “Kemarilah, kuberi sesuatu.” Lalu ia tidak memberikannya maka itu adalah perbuatan dusta.” (HR. Ahmad)
Perilaku anak sangat mirip dengan perilaku orang tuanya. Karena mereka senantiasa mengikuti orang tua. Jika anak-anak mendapati orang tuanya jujur maka mereka akan tumbuh atas landasan kejujuran. Demikianlah keadaannya dalam segala urusan. Contoh dalam bab ini ialah Abdullah bin Abbas yang menyaksikan Rasulullah sedang shalat malam, lalu ia mengikutinya.
Anak Kecil di Masjid. Rasulullah meminta para imam masjid supaya meringankan shalatnya karena berbelas kasih kepada anak-anak. Perintah ini menunjukkan bolehnya shalat jamaah anak-anak dan bolehnya mengajak mereka ke masjid. Letak shaf anak-anak dalam shalat berjamaah bersama pria dewasa. Pandangan mempertautkan anak dengan masjid merupakan pandangan yang benar. Tiada yang menyimpangkan darinya untuk menyelamatkan kuncup-kuncup ini dari kerusakan.
Judul Buku : Nabi Sebagai Guru
Penulis : Prof. Dr. Abdulbasith Muhammad Sayid
Penerbit : Al Qowam
Format Buku : Softcover
Dimensi Buku : tebal buku 206 halaman, ukuran buku 14 x 20 cm, berat 300 gram