Buku 10 Sahabat Cilik Rasulullah (Fatiha)
Buku 10 Sahabat Cilik Rasulullah (Fatiha)
Beli Produk Ini
Product Description
Buku 10 Sahabat Cilik Rasulullah
Buku 10 Sahabat Cilik Rasulullah-Anak-anak merupakan mutiara yang sangat berharga. Mereka bagaikan selembar kertas putih yang siap untuk ditulisi dengan apa pun dan oleh siapa pun, terutama orang tua. Bila yang dituliskan orang tua merupakan hal-hal yang baik, maka itulah yang akan melekat dalam dirinya. Begitu pula sebaliknya. Banyak metode yang dapat digunakan orang tua dalam memberikan pengajaran kepada anak, salah satunya melalui cerita. Cerita merupakan salah satu cara terbaik untuk menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, intelektual, dan lain-lain. Selain itu, cerita juga sangat digemari oleh anak-anak dan mempermudah mereka dalam memahami isi yang terkandung di dalamnya.
Ibnu Abbas
Abdullah bin Abbas lahir tiga tahun sebelum hijrah di Makkah (di perkampungan Abu Thalib) di sela pemboikotan yang diterapkan kaum musyrikin Makkah terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sahabat-sahabat beliau. Bani Hasyim membela Nabi dan harus menanggung beban derita demi beliau. Di sela pemboikotan tersebut, Nabi menyampaikan kabar gembira kepada Ummul Fadhl perihal kelahiran anaknya (Abdullah), sebelum ia dilahirkan. Ummul Fadhl radhiyallahu ‘anha berkata, “Saat aku melintas sementara Nabi berada di Hijr (Hijr Ismail terletak di sebelah Ka’bah), beliau berkata, “Wahai Umul Fadhl”, Lalu aku pun menyahut, “Aku memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah” Beliau bersabda, “Kamu akan mengandung bayi laki-laki.”
Aku (Ummul Fadhl) berkata, “Bagaimana aku bisa mengandung, sementara kaum Quraisy sudah menjalin kesepakatan untuk tidak menghamili para wanita?” Beliau berkata, “Akan terjadi seperti yang akau katakan kepadamu. Setelah kamu melahirkan bayi itu nanti, bawalh dia kepadaku.” Maka saat aku melahirkan bayi, aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau memberinya nama Abdullah dan memapahkan kurma dengan air liur beliau untuknya. (Hal tersebut disebut tahnik) Dan beliau mendoakannya dengan do’a: “Semoga Allah menjadikanmu faham agama dan faham takwilnya.”
Abdullah bin Abbas memiliki keistimewaan, keungguylan, dan kecerdasan luar biasa. Ia sangat gigih dalam belajar dan meniru Rasulullah. Hingga ia selalu mendampingi Rasulullah seperti bayangan yang selalu menyertai orang. Ia selalu menyiapkan air wudhu untuk Nabi saat beliau hendak berwudhu. Shalat di belakang beliau saat hendak bepergian. Abdullah berkata, “Suatu ketika Rasulullah hendak berwudhu lalu aku segera menyiapkan air untuk beliau. Beliau merasa senang dengan apa yang aku lakukan.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sering berdoa untuknya hingga ia mendapatkan berkah dari doa beliau. Ibnu Abbas berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekapku ke dada beliau lalu beliau berdo’a, “Ya, Allah, ajarilah ia hikmah (sunnah).”
Buku cetak edisi softcover dan full colour/warna, tebal buku 143 halaman, ukuran buku 18 x 24 cm dan dengan berat 258 gram.
Penulis: Muhammad Al-Mathariqi
Penerbit: Fatiha Kids