Buku Islam Al-Wala’ Wal Bara’ Konsep Loyalitas Dan Permusuhan Dalam Islam

Buku Islam Al-Wala’ Wal Bara’ Konsep Loyalitas Dan Permusuhan Dalam Islam

Beli Produk Ini

Old Price: IDR 89.000,00
Rp 71.200
You save: IDR 17.800,00! (20.00%)

Product Description

Buku Islam Al-Wala’ Wal Bara’ Konsep Loyalitas Dan Permusuhan Dalam Islam

Buku Islam Al-Wala’ Wal Bara’ Konsep Loyalitas Dan Permusuhan Dalam Islam-Berkata Syaikh Abdul Muhsin al-Qasim, “al-Wala wal Bara’ (Loyalitas dan kebencian) adalah masalah yang sangat penting dan ditekankan kewajibannya dalam Islam, bahkan merupakan salah satu landasan keimanan yang agung, yang dengan melalaikannya akan menyebabkan rusaknya keimanan seseorang.” (Taisiirul wushul, hal. 36)

al-Ustadz Yazid Jawas menambahkan, “Salah satu dari prinsip ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah, yaitu mencintai dan memberikan wala’ (loyalitas) kepada kaum Mukminin, membenci kaum musyrikin dan orang-orang kafir serta berpaling (bara’) dari mereka.” (Syarah Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah, Pustaka Imam asy-Syafi’i)

Ayatur Rahman Tentang Loyalitas

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam beberapa ayat-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nashrani sebagai pemimpin-pemimpinmu, sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lainnya. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” (Surat al-Maa’idah: 51)

لَّا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَن تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً

“Janganlah orang-orang mukmin menjadikan orang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka…” (Surat Ali ‘Imran: 28)

لَّا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang (yang menentang Allah dan Rasul-Nya) itu adalah bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka…” (Surat al-Mujaadilah: 22)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. at-Tirmidzi)

Nasihat Indah

Di akhir catatan penulis memberikan wejangan, “(Terkait problem yang kompleks) jawabannya adalah Islam. Tidak ada yang lain. Islamlah yang menyelamatkan manusia dari keterpurukan, mengangkat mereka dari kubang dosa yang menjeratnya dan dari peribadatan kepada selain Allah. islam mengeluarkan mereka sebagaimana ia pernah mengeluarkan para pendahulu umat ini dari kegelapan menuju cahaya, dari kezhaliman kepada keadilan dan dari sempitnya dunia kepada luasnya dunia dan nikmatnya akhirat.”

Buku cetak edisi hardcover, tebal buku 477 halaman, ukuran buku 18 x 24,5 cm, dan dengan berat 876 gram.

Penulis: Muhammad Said Al-Qahthani

Penerbit: Ummul Qura