Buku Islam 100 Sunnah Nabi Yang Sering Diremehkan

Buku Islam 100 Sunnah Nabi Yang Sering Diremehkan

Beli Produk Ini

Old Price: IDR 44.500,00
Rp 35.600
You save: IDR 8.900,00! (20.00%)

Product Description

Buku Islam 100 Sunnah Nabi Yang Sering Diremehkan

Buku Islam 100 Sunnah Nabi Yang Sering Diremehkan-Betapa banyak sunnah di zaman ini yang banyak ditinggalkan, entah karena ketidaktahuan atau keengganan. Jika yang pertama, maka masih layak diberi udzur. Namun, jika yang terjadi adalah yang kedua (enggan), maka --semoga Allah memberimu taufiq untuk gemar mengakrabi sunnah (baca: mengamalkan sunnah)-- Penulis ingin berbagi rasa keprihatinannya terhadap kondisi umat Islam yang cenderung meremehkan sunnah. Dan penulis kumpulkan menjadi 100 sunnah (dan tentunya bukan pembatasan), agar diperhatikan dan menjadi pengingat bagi kaum yang lalai.

Di Antara Sunnah Yang Tercecer …

Wajibnya merapatkan dan meluruskan shaf

Rasulullah bersabda:

سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ

“Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat.” (HR. Muslim)

Daklam sabdanya yang lain:

وَأَقِيْمُوْا الصَّفِّ فِي الصَّلاَةِ, فَإِنَّ إِقَامَةِ الصَّفِّ مِنْ حُسْنِ الصَّلاَةِ

“Dan tegakkanlah shaf di dalam shalat, karena sesungguhnya menegakkan shaf termasuk diantara baiknya shalat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Membiasakan shalat dua raka’at sebelum duduk sewaktu memasuki masjid

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. al-Bukhari, no. 537 dan Muslim, no. 714)

Jabir bin Abdillah –radhiyallahu ‘anhu– berkata,

جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ, فَجَلَسَ. فَقَالَ لَهُ: يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا! ثُمَّ قَالَ: إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا

“Sulaik al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau langsung bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua raka’at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” (HR. al-Bukhari, no. 49 dan Muslim, no. 875)

Menjawab adzan

Dari Abu Sa’id al-Khudri, beliau berkata:

أَنَّ رَسُولَ الهِl صَلَّى الهُy عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti yang disampaikan muadzin.”” (Muttafaqun ‘alaihi)

Mau dapat tambahan pahala yang melimpah? Ayo amalkan sunnah mulai dari sekarang!

Buku cetak edisi softcover, tebal buku 311 halaman, ukuran buku 14 x 20,5 cm, dan dengan berat 353 gram.

Penulis: Haifa Abdullah Ar-Rasyid

Penerbit: Zam-Zam Publishing